Virus Mematikan Merebak di Gaza, Anak-Anak Paling Rentan

Gelombang infeksi virus baru yang ganas sedang melanda warga Palestina yang mengungsi di Jalur Gaza, memicu kekhawatiran besar terutama di kalangan anak-anak.

Gejala virus ini mirip dengan COVID-19, tetapi tampaknya jauh lebih agresif dan mematikan. Kondisi kekurangan gizi, kelaparan akut, dan blokade yang berkelanjutan telah secara signifikan melemahkan sistem kekebalan tubuh warga Gaza, membuat mereka sangat rentan terhadap penyakit ini.

Pejabat kesehatan di Gaza melaporkan lonjakan infeksi harian yang terus meningkat, menyebabkan rumah sakit kewalahan. Fasilitas medis, yang sudah berjuang dengan kekurangan obat-obatan, bahan bakar, dan peralatan, semakin kesulitan untuk mengatasi masuknya pasien yang luar biasa.

Menurut laporan, virus ini sangat mempengaruhi kelompok rentan, khususnya anak-anak. Rumah sakit penuh sesak dengan pasien yang menderita gejala seperti flu yang parah. Kurangnya nutrisi dasar seperti buah-buahan dan vitamin C telah melumpuhkan kemampuan sistem kekebalan tubuh anak-anak untuk melawan infeksi, menyebabkan peningkatan angka kematian.

Ketiadaan laboratorium dan peralatan diagnostik semakin memperburuk krisis, mengubah penyakit musiman yang biasanya tidak berbahaya menjadi ancaman mematikan, terutama di tempat penampungan pengungsi yang padat di seluruh Jalur Gaza.

Rumah sakit yang tersisa, setelah berulang kali dibombardir, beroperasi dalam kondisi yang mengerikan. Mereka menghadapi kekurangan staf medis dan pasokan yang parah, memaksa mereka untuk memberikan perawatan yang terbatas dan seringkali seadanya.

Obat-obatan yang efektif untuk virus baru ini hampir tidak tersedia, dan jumlah yang ada sangat tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pasien. Blokade yang terus berlanjut menghalangi masuknya puluhan jenis obat esensial, melanggar hukum internasional dan memperburuk bencana kesehatan di Gaza.

Serangan yang terus menerus telah menargetkan rumah sakit dan infrastruktur kesehatan, dan memperketat blokade yang mencekik, mendorong sistem kesehatan Gaza ke ambang kehancuran total.

Kondisi kelaparan yang secara resmi diumumkan, semakin memperburuk malnutrisi di seluruh Jalur Gaza. Jutaan warga Palestina sekarang terputus dari kebutuhan dasar, dan krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya mengancam kehidupan anak-anak, orang tua, dan mereka yang sakit.

Scroll to Top