OJK Optimis Pasar Modal Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Gejolak IHSG

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pandangannya terkait penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan menegaskan keyakinannya bahwa pasar modal Indonesia akan terus berkembang. Dukungan dan sinergi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan pasar modal dianggap krusial dalam menenangkan pasar.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, khususnya Bapak Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, atas sinergi yang luar biasa dengan pasar modal, sehingga perdagangan dapat berjalan teratur, wajar, dan efisien," ujar Inarno Djajadi, Anggota Dewan Komisioner OJK, pada Senin (1 September 2025).

Inarno juga mengimbau investor untuk berinvestasi secara bijak dan berdasarkan fakta, bukan rumor. "Kami tetap optimis bahwa kita akan terus maju ke depan," tegasnya.

OJK juga menekankan bahwa kebijakan pembelian kembali saham (buyback) tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masih berlaku. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap penurunan IHSG yang signifikan beberapa waktu lalu.

Pada pembukaan perdagangan Senin (1 September 2025), IHSG mengalami penurunan tajam sebesar 2,69% atau 210,39 poin, mencapai level 7.620,10. Penurunan ini terjadi di tengah aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pekan lalu.

Beberapa menit setelah pembukaan, koreksi IHSG semakin dalam, mencapai penurunan hingga 3,51%. Nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp 970,79 miliar, melibatkan 954 juta saham dalam 76.012 transaksi.

Scroll to Top