Gelombang demonstrasi yang melanda Indonesia tidak hanya menarik perhatian publik dalam negeri, namun juga menjadi perbincangan hangat di berbagai media internasional. Aksi penggerudukan dan penjarahan yang menyasar kediaman sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta Menteri Keuangan menjadi fokus utama pemberitaan.
Media Malaysia, seperti The Star dan Malay Mail, melaporkan aksi penjarahan di rumah Uya Kuya dan Eko Patrio. Massa merusak gerbang, mendobrak pintu, melakukan vandalisme, dan menjarah properti. Aksi ini diduga dipicu oleh tersebarnya alamat rumah para anggota parlemen di media sosial.
The Star juga menyoroti penjarahan di rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Video yang beredar menunjukkan massa merusak properti dan membawa kabur barang-barang berharga.
Bangkok Post dari Thailand melaporkan bahwa aksi demo yang dipicu oleh tingginya gaji dan tunjangan anggota DPR serta tewasnya seorang pengemudi ojek online oleh polisi berujung pada penjarahan dan pembakaran fasilitas umum serta rumah sejumlah politisi. Bangkok Post juga menyoroti keputusan fraksi di DPR untuk mencabut sejumlah fasilitas dan hak istimewa anggota parlemen, serta perintah Presiden untuk menindak tegas para perusuh dan penjarah.
Channel News Asia (CNA) dari Singapura memberitakan penjarahan yang menyasar tokoh-tokoh yang menjadi sasaran kemarahan publik. Rumah Sri Mulyani dilaporkan dijarah dua kali dalam beberapa jam.
Times of India (TOI) juga ikut mewartakan peristiwa serupa, menyoroti bahwa aksi ini terjadi usai wafatnya pengemudi ojol yang dilindas kendaraan taktis polisi saat demonstrasi. TOI melaporkan bahwa rumah Sri Mulyani dijarah dalam dua gelombang.
Media Timur Tengah, Al Arabiya dan Al Jazeera, menyoroti aksi ini muncul di saat publik mengecam tunjangan anggota DPR dan marah terhadap polisi atas meninggalnya pengemudi ojek online. Al Jazeera melaporkan bahwa para perusuh mengacak-acak rumah sejumlah anggota partai politik serta membakar sejumlah instalasi negara. Al Arabiya menambahkan bahwa sentimen investor terpukul karena protes tersebut dan mengakibatkan aksi penjualan tajam pada saham dan mata uang Indonesia.
CNN dan BBC juga memberitakan peristiwa penjarahan ini. CNN menyoroti aksi penjarah di rumah Ahmad Sahroni lantaran ucapan kasarnya yang membuat marah warga Indonesia. Sementara BBC menyoroti penjarahan di rumah Sri Mulyani dan aksi tegas pemerintah mengatasi hal ini.
Secara keseluruhan, media internasional menyoroti aksi demonstrasi di Indonesia yang berujung pada penjarahan dan kerusakan properti, terutama yang menyasar rumah para pejabat negara. Pemberitaan ini menyoroti berbagai aspek, mulai dari pemicu demonstrasi, target penjarahan, hingga respons pemerintah terhadap situasi tersebut.
