Misteri Bintang Katai Putih Hipervelositas Terpecahkan: Ledakan Dahsyat Penggabungan Bintang

Bintang katai putih, sisa-sisa bintang padat yang biasanya tenang, ternyata bisa menjadi peluru kosmik yang melesat dengan kecepatan luar biasa. Astronom telah lama dibuat bingung oleh keberadaan bintang katai putih hipervelositas yang bergerak hingga 2.000 kilometer per detik melintasi galaksi Bima Sakti. Kecepatan ini memungkinkan mereka menempuh jarak ribuan kilometer hanya dalam sekejap, bahkan cukup untuk melarikan diri dari galaksi kita.

Kecepatan ekstrem dan karakteristik fisik aneh bintang-bintang ini menimbulkan pertanyaan besar. Teori sebelumnya gagal menjelaskan kombinasi kecepatan tinggi dan penampakan yang membesar dan sangat panas. Namun, sebuah studi terbaru menawarkan penjelasan yang menjanjikan.

Melalui simulasi komputer yang mendetail, para peneliti memodelkan peristiwa penggabungan dua bintang katai putih dalam sistem biner yang rapat. Proses ini dimulai ketika bintang yang lebih ringan tertarik ke bintang yang lebih berat dan mulai dihancurkan. Interaksi intens ini memicu ledakan hebat pada cangkang helium bintang yang lebih besar.

Ledakan pertama menghasilkan gelombang kejut yang melesat di sekitar lapisan luar bintang, memampatkan dan memanaskan inti. Proses ini memicu ledakan kedua yang lebih dahsyat di inti karbon oksigen, menyebabkan bintang utama meledak sebagai supernova termonuklir. Ledakan ini menghancurkan bintang utama, sementara pasangannya, yang terganggu sebagian, terlempar keluar dengan kecepatan luar biasa.

Simulasi menunjukkan bahwa proses ini secara alami menghasilkan kecepatan ejeksi tinggi dan profil bintang yang membesar dan bercahaya, sesuai dengan pengamatan bintang katai putih hipervelositas. Selain itu, karena ledakan tersebut relatif lemah, jejak supernova menghilang dengan cepat, menjelaskan mengapa bintang-bintang ini tampak melintasi ruang angkasa tanpa sisa-sisa yang terlihat.

Model penggabungan ini menawarkan penjelasan yang lebih komprehensif dibandingkan teori sebelumnya, yang mengasumsikan bahwa bintang katai putih bermassa besar meledak setelah transfer massa minimal. Model baru ini menunjukkan bahwa bahkan bintang katai putih dengan massa relatif rendah dapat menghasilkan sisa yang bergerak cepat melalui gangguan parsial dan supernova redup.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang asal-usul supernova Tipe Ia, ledakan bintang terang yang digunakan untuk mengukur jarak kosmik dan membentuk unsur-unsur penting bagi kehidupan. Studi ini juga menunjukkan bahwa bintang katai putih hipervelositas mungkin berasal dari beragam interaksi dan ledakan bintang, termasuk supernova redup yang dipicu oleh ledakan ganda dalam penggabungan.

Meskipun demikian, para peneliti menekankan bahwa ini hanyalah sebagian dari gambaran keseluruhan. Survei langit di masa depan diharapkan dapat membantu menguji teori-teori ini dan mengungkap lebih banyak misteri tentang peluru kosmik yang melesat melintasi galaksi kita. Jika astronom berhasil menangkap penggabungan dan ledakan semacam itu secara real-time, hal itu dapat membantu mengonfirmasi proses kekerasan yang melontarkan bintang-bintang ini melintasi galaksi.

Scroll to Top