Rumah presenter Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi target amukan massa. Kejadian ini dipicu oleh video viral yang menampilkan anggota DPR RI, termasuk Uya Kuya, sedang berjoget usai Sidang Tahunan MPR.
Uya Kuya, yang kini berstatus sebagai anggota DPR RI nonaktif, membagikan video yang memperlihatkan kerusakan di dalam rumahnya melalui Instagram Stories. Ia menulis pesan kepada para pelaku penjarahan, "Semoga apa yang kalian ambil bermanfaat buat kalian."
Sebelumnya, Uya Kuya juga telah menyampaikan permohonan maaf terbuka atas kegaduhan yang terjadi. Permintaan maaf ini ia sampaikan setelah video-video lamanya kembali beredar di media sosial dengan narasi yang dianggap provokatif dan menantang netizen. Situasi semakin memanas karena ia turut terlibat dalam aksi joget-joget usai Sidang Tahunan MPR.
"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini," ujar Uya Kuya dalam videonya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk membuat suasana menjadi gaduh dan memahami bahwa kejadian tersebut mengakibatkan luka yang mendalam bagi masyarakat.
Uya Kuya juga menjelaskan bahwa video-video lama yang beredar luas diedit dan diberi narasi yang tidak benar, seolah-olah dirinya mengejek netizen. Ia membantah telah meremehkan nilai Rp 3 juta seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar.
Akibat kontroversi ini, Uya Kuya dinonaktifkan dari jabatannya sebagai anggota DPR RI. Ia mengaku ikhlas menerima keputusan tersebut, meskipun merasa menjadi korban dari aksi oknum yang mencatut video lama dan mengeditnya.
