Dunia hiburan Tanah Air sempat diwarnai keberhasilan sejumlah selebriti yang merambah dunia politik, bahkan berhasil menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Nama-nama seperti Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach menjadi sorotan publik kala itu. Namun, kini mereka menghadapi badai besar.
Kontroversi Berujung Penonaktifan
Lima anggota DPR RI, termasuk Uya Kuya dan Eko Patrio dari PAN, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari NasDem, serta Adies Kadir dari Golkar, harus menerima kenyataan pahit dinonaktifkan oleh partai masing-masing. Keputusan ini diambil sebagai respons atas serangkaian tindakan dan pernyataan kontroversial yang dianggap menyakiti hati rakyat. Penonaktifan ini berlaku efektif mulai 1 September 2025.
Apa yang Memicu Kemarahan Publik?
Gelombang protes muncul akibat berbagai pernyataan dan aksi yang viral di media sosial. Uya Kuya dan Eko Patrio menuai kecaman setelah video mereka berjoget di Sidang Paripurna MPR beredar luas. Tindakan ini dinilai tidak pantas di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit.
Nafa Urbach tak luput dari sorotan setelah membela kenaikan tunjangan perumahan anggota DPR. Pernyataan tersebut justru memicu kemarahan warganet. Keluhannya mengenai kemacetan parah dari rumahnya di Bintaro menuju Senayan juga memperburuk situasi.
Ahmad Sahroni menjadi sasaran kritik karena menyebut wacana pembubaran DPR sebagai ‘ide orang tolol sedunia’. Sementara itu, Adies Kadir dianggap memperkeruh suasana dengan menyatakan tunjangan rumah Rp50 juta per bulan ‘masuk akal’ karena harga properti di Jakarta mahal.
Akibatnya, demonstrasi besar-besaran terjadi di berbagai daerah pada 28-30 Agustus 2025.
Reaksi Tegas Partai Politik
NasDem menjadi partai pertama yang mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni pada 31 Agustus 2025. Partai ini menilai ucapan yang mencederai perasaan rakyat bertentangan dengan prinsip partai.
PAN menyusul dengan menonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya. Partai berlambang matahari ini mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian masalah kepada pemerintah.
Golkar pun tak tinggal diam. Partai ini menonaktifkan Adies Kadir sebagai bentuk pendisiplinan dan penegakan etika anggota dewan.
Artis di Panggung Politik: Antara Popularitas dan Kapabilitas
Kehadiran Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach di kursi legislatif tak lepas dari perdebatan mengenai kapabilitas artis di dunia politik.
- Uya Kuya: Sadar akan keraguan publik, Uya Kuya yang berlatar belakang presenter dan artis ternama, menekankan keunggulan artis dalam berkomunikasi cepat dengan masyarakat melalui media sosial.
- Eko Patrio: Sebagai komedian senior, Eko Patrio berhasil membuktikan diri dengan lolos ke DPR RI dari dapil DKI Jakarta I setelah empat kali mencoba.
- Nafa Urbach: Artis dan penyanyi ini berhasil meraih suara tertinggi di Partai NasDem untuk dapil Jawa Tengah VI pada Pemilu 2024.
Permintaan Maaf Tak Cukup Redam Amarah
Sebelum penonaktifan resmi, kelima anggota DPR RI tersebut telah menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial. Namun, permintaan maaf ini tak cukup meredam amarah publik. Bahkan, massa dilaporkan menjarah isi rumah Uya Kuya dan Eko Patrio.