Sanaa – Kelompok Houthi berjanji akan memperhebat serangan terhadap Israel setelah Perdana Menteri (PM) mereka, Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi, tewas dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh Israel di Yaman.
Al-Rahawi dan sejumlah pejabat lainnya dilaporkan tewas dalam serangan yang terjadi pada Kamis (28/8). Militer Israel mengklaim serangan di Sanaa, ibu kota Yaman yang dikontrol Houthi, tersebut menargetkan dan berhasil menewaskan Al-Rahawi, menjadikannya pejabat tertinggi yang tewas dalam konflik Yaman terkait perang di Gaza.
Abdul Malik al-Houthi, pemimpin kelompok Houthi, dalam pidatonya yang disiarkan televisi, menyatakan bahwa serangan Israel tidak akan melemahkan semangat kelompoknya. Ia bersumpah untuk terus menargetkan Israel dengan rudal dan drone, serta meningkatkan intensitas serangan tersebut.
Sejak konflik di Gaza meletus pada Oktober 2023, Houthi telah melancarkan serangkaian serangan terhadap target di Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina. Israel kemudian membalas dengan melancarkan serangan balik ke target Houthi di Yaman.
Pada Sabtu (30/8), sumber keamanan Yaman melaporkan bahwa otoritas Houthi telah menangkap puluhan orang di Sanaa dan wilayah lain atas dugaan kerjasama dengan Israel. Al-Houthi menegaskan bahwa dalam beberapa hari ke depan, akan ada keberhasilan dalam menggagalkan upaya Israel untuk melakukan kejahatan terhadap rakyat Yaman atau menargetkan lembaga resmi dan kota-kota.