MKD DPR RI Dorong Partai Politik Tindak Tegas Kader Bermasalah

Dewan Kehormatan DPR RI (MKD) mendesak para pemimpin partai politik untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota DPR yang terlibat masalah dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam, menekankan pentingnya penonaktifan segera bagi anggota DPR yang perilakunya menjadi sorotan publik.

"MKD meminta kepada partai politik yang anggotanya viral untuk segera menonaktifkan anggota tersebut dari DPR. Sesegera mungkin," ujarnya.

MKD menyoroti beberapa nama anggota DPR yang dianggap telah melanggar etika dan norma, seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Nafa Urbach, Eko Patrio, hingga Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir.

"Melanggar etika, yang pertama ngomong tolol, itu melanggar etik," tegasnya.

Selain itu, aksi joget-joget di lingkungan DPR juga menjadi perhatian serius MKD. Perilaku tersebut dinilai tidak pantas dilakukan di saat masyarakat sedang menghadapi kesulitan.

"Yang kedua joget-joget di DPR itu juga melanggar etik, di saat rakyat lagi susah enggak ada di DPR untuk ini (joget), enggak ada itu yg kayak gitu. Akan saya tertibkan semua mereka," tambahnya.

MKD telah menyampaikan permintaan kepada Golkar, NasDem, dan PAN untuk menonaktifkan anggota DPR mereka yang memicu kemarahan publik.

"Sama (NasDem). Kami minta PAN maupun Golkar Adies Kadir," jelasnya.

Sejauh ini, Partai NasDem telah menonaktifkan kadernya yang bermasalah, seperti Sahroni dan Nafa Urbach. Sementara itu, beberapa nama dari partai lain, seperti Eko Patrio, Uya Kuya, dan Adies Kadir, masih dianggap memberikan pernyataan kontroversial terkait polemik tunjangan DPR.

Scroll to Top