Seorang animator 3D asal Pakistan, Junaid Miran, berencana menempuh jalur hukum terhadap film animasi "Merah Putih: One For All" atas dugaan penggunaan karakter animasinya tanpa izin.
Junaid mengklaim bahwa enam karakter animasi ciptaannya digunakan dalam film tersebut tanpa persetujuan atau pencantuman kredit yang sesuai.
Melalui video di kanal YouTube-nya, Junaid menyatakan kesiapannya menggugat pihak-pihak yang bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran hak cipta ini, setelah mendapat desakan dari banyak warganet.
Untuk membiayai proses hukum yang diperkirakan akan memakan biaya besar karena melibatkan lintas negara, Junaid mengajak para penggemarnya untuk membeli karya-karyanya. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk menyewa pengacara dan memperjuangkan haknya sebagai kreator.
Film "Merah Putih: One For All" sendiri menuai beragam kritikan sejak penayangannya di bioskop pada tanggal 14 Agustus. Selain dinilai belum matang dari berbagai aspek, film ini juga tersandung kontroversi terkait dugaan plagiarisme karakter animasi milik Junaid Miran.