Gelombang protes dan isu sosial politik yang mencuat di Indonesia ternyata juga bergema di negara-negara tetangga, seperti Thailand dan Filipina. Warganet ramai memperbincangkan situasi ini, menyoroti berbagai permasalahan yang tengah dihadapi masing-masing negara.
Di Indonesia, sorotan tertuju pada tingginya pendapatan anggota DPR RI, yang dianggap tidak sebanding dengan kondisi ekonomi masyarakat. Tragedi tewasnya pengemudi ojek online saat demonstrasi di depan gedung parlemen juga memicu kemarahan publik dan menambah daftar panjang permasalahan domestik.
Sementara itu, Thailand tengah menghadapi krisis politik setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mencopot Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dari jabatannya. Keputusan ini diambil terkait pelanggaran etik yang melibatkan percakapan telepon dengan mantan PM Kamboja.
Di Filipina, skandal korupsi proyek pengendalian banjir menjadi perhatian utama. Dugaan penyelewengan dana miliaran peso mencuat setelah sejumlah wilayah di negara tersebut masih terendam banjir, meskipun proyek-proyek pengendalian banjir telah dimulai sejak lama.
Presiden Filipina telah berjanji akan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam "sabotase ekonomi" ini. Investigasi tengah dilakukan untuk mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan.
Situasi yang terjadi di Indonesia, Thailand, dan Filipina ini menunjukkan bahwa isu-isu politik dan sosial merupakan tantangan nyata bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Publik menuntut adanya transparansi, akuntabilitas, dan perbaikan sistem untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berpihak pada kepentingan rakyat.