Di tengah gejolak demonstrasi yang mempengaruhi pasar modal, konglomerat Jusuf Hamka hadir di Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama tokoh penting seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kehadirannya bertujuan untuk meredakan kekhawatiran pasar akibat aksi demonstrasi.
Jusuf Hamka menyatakan optimisme bahwa ketegangan yang disebabkan demonstrasi akan segera mereda. Ia menilai situasi ini sebagai dinamika biasa dalam negara demokrasi.
"Ini hanya riak-riak kecil saja. Dalam negara besar dan demokrasi, hal seperti ini wajar," ujarnya, menekankan bahwa aktivitas sehari-hari tetap berjalan normal.
Pidato Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dianggap Jusuf Hamka memberikan ketenangan bagi pelaku pasar dengan jaminan keamanan bagi keberlangsungan bisnis.
"Insya Allah, semua akan segera selesai. Kehadiran TNI memberikan rasa aman," tambahnya.
Jusuf Hamka memandang positif keterlibatan TNI dalam mengamankan demonstrasi yang berpotensi anarkis. Langkah ini dinilai efektif menstabilkan situasi.
"Dengan tentara yang turun membantu pengamanan, Insya Allah semua akan aman," pungkasnya.
Pada pembukaan perdagangan Senin (1/9/2025), IHSG sempat anjlok hingga 2,69% atau 210,39 poin ke level 7.620,10 sebagai dampak dari demonstrasi yang berlangsung sejak minggu lalu. Bahkan, beberapa menit setelah pembukaan, penurunan semakin dalam hingga 3,51%. Nilai transaksi saham tercatat sebesar Rp 970,79 miliar dengan melibatkan 954 juta saham dalam 76.012 transaksi.