Keluarga Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dunia akibat insiden terlindas kendaraan taktis (rantis) saat demonstrasi, menerima bantuan berupa sebuah rumah. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, secara langsung menyerahkan kunci rumah subsidi tersebut kepada keluarga korban di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penyerahan kunci rumah berlangsung di Perumahan Pesona Kahuripan. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian turut hadir dalam acara tersebut.
Maruarar Sirait menyampaikan bahwa rumah ini atas nama ibunda Affan, Erlina. Ia juga mengetahui bahwa Affan sebelumnya tengah berupaya menabung untuk membeli rumah bagi keluarganya.
"Atas nama negara, saya serahkan kunci ini. Semoga rumah ini membawa keberkahan bagi Ibu dan keluarga," kata Maruarar Sirait.
Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Fitrah Nur, sebelumnya mengkonfirmasi adanya serah terima kunci rumah untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan.
Rumah subsidi ini memiliki luas bangunan 30 meter persegi dengan luas tanah 60 meter persegi. Fasilitas yang tersedia meliputi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, ruang keluarga, taman di bagian depan dan belakang rumah, serta carport.
Menurut President Direktur PT Pesona Kahuripan Group, Angga Budi Kusuma, harga rumah ini adalah Rp 185 juta dan akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Maruarar Sirait sebelumnya telah menyatakan kesediaannya untuk menanggung seluruh biaya pembelian rumah tersebut. Keluarga Affan juga diberikan kebebasan untuk memilih lokasi dan tipe rumah yang diinginkan. Ia juga meminta bantuan dari Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, untuk memfasilitasi proses pembiayaan rumah.