Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0829 untuk mempercepat cakupan imunisasi campak di wilayahnya.
Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Hotibah, menjelaskan bahwa keterlibatan TNI dalam program ini berupa pendampingan di setiap kegiatan imunisasi campak yang diadakan di desa-desa di seluruh Kabupaten Bangkalan.
"TNI memiliki kedekatan dengan masyarakat dan sering terlibat dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan," ujar Nur Hotibah. Keterlibatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program imunisasi campak.
TNI juga memiliki jaringan Babinsa yang tersebar di setiap desa di Bangkalan. Jaringan ini dinilai efektif untuk mengkomunikasikan pentingnya imunisasi campak kepada masyarakat.
Kabupaten Bangkalan mencatatkan angka kasus campak yang cukup tinggi. Data Dinkes menunjukkan terdapat 548 kasus campak yang dilaporkan, dengan 60 kasus positif dan satu kasus meninggal dunia. Angka ini hanya mencakup data dari fasilitas kesehatan di bawah naungan Dinkes Bangkalan, dan belum termasuk pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan swasta.
Dengan keterlibatan TNI, Dinkes Bangkalan berharap dapat menekan angka kasus campak dan melindungi anak-anak dari penyakit menular ini.
