Komedian senior, Parto Patrio, akhirnya memberikan tanggapan terkait namanya yang ikut terseret dalam pusaran kontroversi yang melibatkan rekannya, Eko Patrio. Parto mengaku heran mengapa dirinya dikaitkan dengan masalah yang sedang dihadapi Eko.
Beberapa waktu lalu, Parto membagikan tangkapan layar komentar warganet yang menyinggung status non-aktif Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai anggota DPR. Seorang netizen bahkan menyarankan Parto untuk tetap berkarier sebagai pelawak saja.
Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan Eko dan Uya berjoget terkait isu gaji anggota DPR sebesar Rp3 juta per hari juga turut menyeret nama Parto. Seorang netizen menandai akun Parto dalam unggahan tersebut. Menanggapi hal ini, Parto memberikan klarifikasi singkat, "Maaf, (itu) bukan saya. Saya enggak ikutan joget."
Selain memberikan bantahan kepada warganet yang salah menyebut namanya, Parto juga melontarkan sindiran yang diduga ditujukan kepada Eko Patrio. Melalui unggahan di media sosial, Parto menuliskan, "Mulutmu, harimaumu. Jarimu juga harimaumu. Tetanggaku, hari mau mudik."
Sindiran ini diduga merupakan respons atas unggahan joget-joget Eko Patrio mengenai gaji anggota DPR yang menuai kritik dari publik. Eko dinilai tidak memiliki empati sebagai wakil rakyat.
Imbas dari kontroversi ini, kediaman Eko dan beberapa anggota DPR lainnya, termasuk Uya Kuya dan Ahmad Syahroni, sempat menjadi sasaran aksi massa. Unggahan-unggahan Parto memicu spekulasi di kalangan warganet mengenai renggangnya hubungan antara dirinya dan Eko Patrio.
Berbagai komentar pun bermunculan. Ada yang menyebut Parto menyimpan dendam, mempertanyakan ketidakhadirannya saat Eko "pindahan barang-barang", hingga menyarankan Parto untuk tidak lagi berteman dengan Eko. Bahkan, ada yang berpendapat bahwa keikutsertaan Eko dalam dunia politik menjadi penyebab bubarnya grup lawak Patrio.