Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) telah mengumumkan rencana demonstrasi lanjutan pada hari Selasa, 2 September 2025. Aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya bertajuk Indonesia (C)emas, yang telah digelar pada 28 Juli 2025.
Koordinator BEM SI, Muzammil Ihsan, menegaskan bahwa aksi ini akan menjadi wadah penyampaian aspirasi mahasiswa terkait berbagai isu krusial.
Pada demonstrasi sebelumnya, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo. Juri menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa. Ia juga menandatangani dokumen berisi tuntutan aksi sebagai bentuk keseriusan pemerintah.
Berikut adalah 11 poin tuntutan yang disuarakan dalam aksi Indonesia (C)emas pada 28 Juli 2025:
- Penolakan terhadap segala bentuk upaya pengaburan dan politisasi sejarah.
- Mendesak peninjauan ulang pasal-pasal bermasalah dalam RUU dengan melibatkan partisipasi publik, serta penundaan pengesahan hingga isu kontroversial terselesaikan.
- Mendesak transparansi pemerintah terkait perjanjian bilateral demi melindungi kepentingan ekonomi nasional, serta diplomasi yang saling menguntungkan.
- Mendesak audit menyeluruh izin pertambangan dengan partisipasi masyarakat adat, pembagian keuntungan yang adil, dan penindakan tegas praktik illegal mining.
- Mendesak pembatalan pembangunan lima batalion baru di Aceh dan membuka data terkait jumlah tentara organik sesuai MoU Helsinki.
- Mendesak pembatalan pembangunan pengadilan militer di Universitas Riau dan perguruan tinggi lainnya.
- Menolak dan mencabut UU TNI, serta menolak segala bentuk intimidasi dan represi terhadap warga sipil.
- Menuntut pembebasan dan transparansi terhadap aktivis yang masih berstatus tersangka.
- Menolak promosi perilaku LGBT dan mendesak perumusan regulasi yang sesuai dengan nilai agama dan budaya bangsa.
- Menolak praktik dwifungsi jabatan sipil maupun militer yang dapat merusak profesionalisme birokrasi.
- Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset.
Aksi Indonesia (C)emas Jilid II diharapkan dapat menjadi wadah dialog konstruktif antara mahasiswa dan pemerintah dalam mencari solusi terbaik bagi bangsa.