Raheem Sterling, pemain sayap berusia 30 tahun, dipastikan tetap berseragam Chelsea musim ini setelah gagal menemukan klub baru hingga penutupan bursa transfer Liga Inggris.
Mantan pemain Liverpool dan Manchester City ini menolak tawaran dari klub-klub Turki, Arab Saudi, dan Amerika Serikat, meskipun jendela transfer di negara-negara tersebut masih terbuka. Keputusan ini membuatnya terdampar di Stamford Bridge, dengan prospek bermain yang sangat minim. Kemungkinan terburuk, Sterling mungkin akan diturunkan ke tim U-21.
Sterling, dengan gaji selangit lebih dari 300 ribu poundsterling per minggu, menjadi beban finansial bagi Chelsea. Setelah menjalani masa pinjaman yang kurang memuaskan di Arsenal musim lalu, di mana ia hanya mencetak satu gol dalam 28 penampilan, The Gunners memutuskan untuk tidak mempermanenkan statusnya.
Kembalinya Sterling ke Chelsea semakin memperumit situasi. Dengan banyaknya pemain sayap muda potensial seperti Pedro Neto, Estevao, Jamie Gittens, Tyrique George, dan Alejandro Garnacho, peluang Sterling untuk menembus skuad utama sangatlah tipis.
Kontrak Sterling yang masih tersisa dua tahun menjadi masalah tersendiri bagi Chelsea. Klub London Barat itu kini menghadapi tantangan besar untuk memaksimalkan aset yang tidak lagi menjadi bagian dari rencana tim. Masa depan Sterling di Chelsea terlihat suram, terperangkap dalam situasi yang tidak menguntungkan bagi kedua belah pihak.