Rahasia Santapan Raksasa: Jejak Tersembunyi di Gigi Dinosaurus Berleher Panjang

Bagaimana dinosaurus berleher panjang, atau sauropoda, memenuhi kebutuhan makan yang luar biasa besar? Misteri ini akhirnya terpecahkan berkat studi internasional yang mengungkap jejak tak kasat mata pada gigi mereka.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa goresan mikroskopis pada enamel gigi sauropoda menyimpan informasi berharga tentang makanan, iklim, bahkan kemungkinan migrasi musiman dinosaurus Jurassic tersebut.

Gigi: Arsip Lingkungan Purba

Para peneliti menganalisis ratusan pemindaian 3D gigi sauropoda dari berbagai lokasi fosil di Portugal, Amerika Serikat, dan Tanzania. Setiap goresan mikroskopis, yang terbentuk akibat kontak gigi dengan makanan, merekam apa yang dimakan dinosaurus dalam beberapa hari atau minggu terakhir hidupnya.

Perbedaan Diet yang Mengejutkan

Analisis mengungkapkan perbedaan mencolok antar spesies dan wilayah:

  • Flagellicaudatans, seperti Diplodocus, memiliki pola goresan yang bervariasi, menunjukkan diet fleksibel sebagai pemakan segala.
  • Camarasaurus di Portugal dan AS menunjukkan pola seragam, mengindikasikan mereka mencari sumber makanan yang sama sepanjang tahun. Kemungkinan, mereka bermigrasi untuk mendapatkan makanan favorit mereka.
  • Titanosauriforms dari Tanzania memiliki gigi yang aus berat dan kompleks karena tumbuhan di sana sering terlapisi pasir kuarsa. Dinosaurus ini terbiasa mengunyah "sayuran berpasir" yang sangat abrasif.

Iklim Lebih Berpengaruh dari Tumbuhan

Temuan penting lainnya adalah bahwa iklim lebih berpengaruh daripada variasi tumbuhan. Gigi dinosaurus dari Tanzania lebih aus dibandingkan gigi dari Portugal dan AS, karena kondisi tropis hingga semi-kering yang penuh debu pasir.

Para peneliti menghubungkan perbedaan pola aus gigi dengan paleogeografi dan preferensi habitat berbagai fauna sauropoda.

Prinsip Ekologi Purba

Riset ini menegaskan bahwa konsep ekologi modern, seperti pembagian relung (niche partitioning), adaptasi terhadap iklim, dan perilaku migrasi, sudah ada jauh sebelum manusia lahir.

Dengan jejak mikroskopis ini, para ilmuwan dapat membuat pernyataan perilaku tentang hewan purba raksasa, seperti migrasi, spesialisasi, dan pembagian relung.

Temuan ini juga menjelaskan mengapa Amerika Serikat memiliki keragaman spesies sauropoda yang luar biasa. Keanekaragaman itu mungkin bertahan karena tiap spesies menempati relung makanan berbeda, sehingga mengurangi persaingan.

Penelitian terus berlanjut dengan eksplorasi perbedaan diet antara sauropoda muda dan dewasa, serta meneliti dinosaurus kerdil. Setiap sampel gigi baru menambah pemahaman tentang kehidupan masa Jurassic.

Scroll to Top