Kabar yang beredar di media sosial mengenai obat cacing yang dapat menyebabkan hepatitis adalah tidak benar. Dinas Kesehatan telah menegaskan bahwa klaim tersebut adalah hoaks.
Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan, tidak ada kandungan dalam obat cacing yang dapat memicu penyakit hepatitis. Hal ini menjadi dasar ilmiah yang membantah informasi yang menyesatkan tersebut.
Pemberian obat cacing sendiri merupakan program rutin yang diberikan minimal sekali dalam enam bulan. Dosis yang diberikan pun tunggal, atau hanya sekali saja.
Dalam program pemberian obat massal (PPOM), anak usia 1-2 tahun diberikan setengah tablet, sementara anak di atas usia 2 tahun mendapatkan satu tablet penuh.
Sejauh ini, belum ada laporan efek negatif terhadap kesehatan akibat pemberian obat cacing sesuai dosis yang dianjurkan. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.