Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan sindiran terkait tawaran India untuk menghapuskan tarif impor barang-barang asal AS. Tawaran ini muncul setelah India dikenai tarif baru yang cukup tinggi oleh AS.
Trump menyatakan bahwa tawaran tersebut seharusnya datang jauh lebih awal. Menurutnya, sekarang sudah terlambat. "Mereka kini menawarkan pemangkasan tarif hingga nol persen, tapi sudah terlambat. Seharusnya mereka melakukan ini sejak lama," ujar Trump melalui platform Truth Social.
Pernyataan Trump ini muncul bersamaan dengan kehadiran Perdana Menteri India, Narendra Modi, dalam pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di China. Pertemuan yang diinisiasi oleh China ini bertujuan untuk membahas ketegangan perdagangan global yang dipicu oleh kebijakan tarif Trump.
Presiden China, Xi Jinping, dalam pertemuan tersebut menekankan visinya tentang tatanan ekonomi dan keamanan global yang baru, yang memprioritaskan negara-negara berkembang.
Sementara itu, penerapan bea masuk total hingga 50% terhadap barang-barang India telah menimbulkan keraguan mengenai masa depan hubungan antara AS dan India. Sebelumnya, India telah dikenakan tarif sebesar 25% oleh AS untuk berbagai produk.
Trump kemudian menambahkan tarif sebesar 25% lagi karena India tetap melanjutkan pembelian minyak dari Rusia. Kebijakan tarif tambahan ini berlaku mulai hari Rabu, 27 Agustus.