Xi Jinping Ajak SCO Lawan Dominasi Barat Demi Tatanan Dunia Adil

Presiden China, Xi Jinping, menyerukan kepada negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) untuk terus berjuang melawan hegemoni serta politik kekuatan yang dijalankan Barat. Langkah ini bertujuan mewujudkan sistem internasional yang lebih berkeadilan.

Seruan tersebut disampaikan Xi Jinping saat membuka pertemuan para pemimpin blok SCO di Tianjin.

Dalam pidatonya, Xi Jinping menekankan pentingnya "semangat Shanghai" yang mencakup saling percaya, keuntungan bersama, kesetaraan, konsultasi, penghormatan terhadap keberagaman peradaban, dan upaya bersama mencapai pembangunan.

Xi Jinping menyoroti kemajuan yang telah diraih SCO sejak didirikan pada tahun 2001 dan menggarisbawahi prioritas-prioritas baru.

"Anggota SCO harus menolak mentalitas Perang Dingin, konfrontasi antar blok, dan praktik perundungan," tegasnya, merujuk pada istilah yang sering digunakan China untuk mengkritik kebijakan Amerika Serikat dan negara-negara Barat.

"Kita harus mendukung dunia multipolar yang setara dan tertib, serta globalisasi ekonomi yang inklusif dan bermanfaat bagi semua. Dengan demikian, sistem tata kelola global akan menjadi lebih adil dan setara," lanjutnya.

Xi Jinping juga mendorong anggota SCO untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan tetap menghormati perbedaan nasional, memperkuat pertukaran antar masyarakat, dan meningkatkan efisiensi serta pembuatan kebijakan berbasis bukti di dalam organisasi.

SCO, yang didirikan pada tahun 2001, awalnya beranggotakan enam negara Eurasia, yaitu China, Kazakhstan, Kirgistan, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan. Kini, SCO telah berkembang menjadi sepuluh anggota tetap dan enam belas negara dialog serta pengamat.

Menurut Xi Jinping, SCO telah mencapai output ekonomi senilai USD30 triliun. Ia menambahkan bahwa pengaruh global SCO juga semakin luas, dan anggotanya bekerja sama mengatasi berbagai tantangan, termasuk keamanan, isu lingkungan, dan inovasi.

Scroll to Top