Pegawai KBRI di Peru Meninggal Dunia Akibat Penembakan Misterius

Kabar duka menyelimuti Kementerian Luar Negeri. Zetro Leonardo Purba, seorang pegawai kanselerai di KBRI Lima, Peru, menjadi korban penembakan yang terjadi pada Senin (1/9) malam waktu setempat.

Zetro dikenal sebagai sosok yang ahli dalam bidang keuangan dan tata usaha, menunjang berbagai kegiatan diplomatik di KBRI. Sebelum bertugas di Peru, Zetro pernah mengemban amanah sebagai Bendahara dan Penata Kerumahtanggaan (BPKRT) di KJRI Melbourne, Australia, dari tahun 2019 hingga 2022. Jabatan BPKRT sendiri merupakan posisi penting bagi seorang staf nondiplomatik Kementerian Luar Negeri yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan urusan kerumahtanggaan perwakilan negara.

Setelah menyelesaikan tugasnya di Melbourne, Zetro sempat kembali ke Jakarta sebelum akhirnya ditugaskan di KBRI Peru. Di sana, ia berperan penting dalam menata keuangan, aset negara, administrasi, dan kepegawaian, demi mendukung kelancaran tugas-tugas diplomatik dan konsuler.

Insiden tragis ini terjadi ketika Zetro sedang bersepeda bersama istrinya tidak jauh dari kediaman mereka. Ia dilaporkan ditembak tiga kali oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya. Sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, nyawa Zetro tidak dapat diselamatkan. Sang istri selamat dari serangan tersebut dan kini berada dalam perlindungan pihak kepolisian.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, telah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan pemerintah Peru untuk mengusut tuntas kasus ini. Ia meminta agar investigasi dilakukan secara menyeluruh hingga pelaku penembakan dapat diungkap. Selain itu, Menlu Sugiono juga telah menginstruksikan Duta Besar RI untuk Peru, Ricky Suhendar, untuk memantau perkembangan penyelidikan dan memfasilitasi proses pemulangan jenazah Zetro ke tanah air.

Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono juga menyampaikan pesan agar seluruh pegawai Kementerian Luar Negeri tetap tabah dan mengutamakan keselamatan dalam menjalankan tugas-tugas negara.

Scroll to Top