Dunia musik Indonesia kehilangan salah satu tokoh legendarisnya, Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, atau yang lebih dikenal sebagai Acil Bimbo. Beliau menghembuskan napas terakhir pada Senin malam (1/9) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada usia 82 tahun. Kepergiannya ini menjadi duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan para penggemar musik di seluruh negeri.
Mengenang Sosok Acil Bimbo
Lahir di Bandung pada 20 Agustus 1943, Acil Bimbo adalah sosok yang tidak hanya dikenal sebagai musisi berbakat, tetapi juga intelektual. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dan Magister Kenotariatan. Acil meninggalkan seorang istri, Ernawati, empat orang anak, dan dua cucu yang juga terjun ke dunia hiburan, Hasyakyla Utami dan Adhisty Zara.
Selain dedikasinya pada dunia seni, Acil dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan berkomitmen tinggi terhadap seni dan budaya. Keaktifannya dalam kegiatan sosial dan kebudayaan, baik di dalam maupun luar negeri, menunjukkan kecintaannya pada pengembangan seni tanah air. Beliau juga menjabat sebagai ketua LSM "Bandung Spirit" dan aktif sebagai pembina serta penasihat di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan kebudayaan.
Kiprah Abadi di Dunia Musik
Nama Acil Bimbo tak terpisahkan dari grup musik legendaris Bimbo, yang dibentuk pada tahun 1967 bersama kedua saudaranya, Sam Bimbo dan Jaka Bimbo. Grup ini dikenal dengan lagu-lagu religius dan puitis yang menyentuh hati, serta lirik-lirik yang sarat makna.
Bimbo menjadi salah satu grup musik paling berpengaruh di Indonesia, dengan karya-karya yang tetap relevan hingga saat ini. Selain bermusik, Acil juga sempat merambah dunia seni peran, membintangi beberapa film dan sinetron. Kiprahnya yang luas di dunia seni dan budaya menjadikannya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan seni di Indonesia.
Kepergian Acil Bimbo menandai akhir dari sebuah era penting dalam musik Indonesia. Namun, warisan musik dan dedikasinya akan terus hidup dalam setiap nada dan lirik yang telah diciptakannya. Karya-karyanya akan selalu dikenang dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi musisi mendatang.