Prosesi persemayaman Ricky Siahaan, gitaris band metal Seringai, berlangsung khidmat di San Diego Hills, Karawang, pada Sabtu, 26 April 2025. Sebuah lagu dari Smashing Pumpkins berjudul "Landslide" mengalun syahdu mengiringi pemakaman tersebut.
Wendy Putranto, manajer Seringai, mengungkapkan alasan di balik pemilihan lagu ini. Menurutnya, "Landslide" memiliki makna khusus bagi Ricky. Lagu ini pernah disebutkannya dalam sebuah wawancara beberapa tahun silam sebagai salah satu lagu favoritnya.
"Dia enggak bilang lagu ini harus diputar saat pemakaman, tapi dia pernah bilang ‘ketika saatnya tiba, gua pengin lagu ini dimainkan’," jelas Wendy.
Oleh karena itu, para sahabat di Seringai menganggap pemutaran lagu ini sebagai bentuk penghormatan terakhir dan pelaksanaan wasiat dari almarhum.
Meskipun pernyataan Ricky tentang lagu "Landslide" telah diungkapkan lebih dari satu dekade lalu, namun lagu tersebut tetap melekat di hati para sahabatnya.
"Lagu ini sangat menyentuh buat dia, dan dia ingin lagu ini dimainkan ketika saatnya tiba," tambah Wendy.
Sebagai informasi, lagu "Landslide" sebenarnya adalah lagu yang dipopulerkan oleh Fleetwood Mac pada tahun 1975, yang ditulis dan dinyanyikan oleh Stevie Nicks. Smashing Pumpkins kemudian meng-cover lagu ini pada tahun 1994. Lirik lagu ini sendiri bercerita tentang perubahan hidup, ketakutan akan pertumbuhan, kehilangan, dan refleksi diri.
Ricky Siahaan menghembuskan napas terakhir di Shinjuku City, Tokyo, pada 19 April 2025 pukul 21.30 waktu setempat. Ia meninggal dunia setelah tampil di Jepang dalam rangkaian tur konser Asia Timur bertajuk Seringai Signature Time Wolves of East Asia Tour 2025.
