Pertemuan antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) beberapa waktu lalu memicu rasa penasaran publik. Banyak yang bertanya-tanya mengenai identitas para pengemudi yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Menanggapi hal ini, Grab Indonesia memberikan penjelasan bahwa mitra pengemudi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah mitra resmi yang aktif terdaftar di aplikasi Grab.
"Kehadiran mereka mewakili Grab adalah mitra resmi Grab, aktif tercatat di aplikasi, melayani pelanggan setiap hari, dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitas," ungkap perwakilan Grab Indonesia.
Disebutkan dua mitra Grab yang hadir adalah Riska, pengemudi sejak 2016 dan aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat, serta Arief, mitra Grab sejak 2018 yang aktif di komunitas Grab Militan Cikarang. Keduanya dikenal aktif mendampingi rekan-rekan pengemudi dan menyuarakan aspirasi sesama mitra.
Grab menekankan bahwa undangan dari Gibran adalah kesempatan berharga bagi mitra pengemudi untuk berdialog langsung dengan pemerintah. Partisipasi ini dianggap sebagai upaya untuk memastikan suara komunitas ojol didengar dalam dialog resmi secara damai, konstruktif, dan otentik.
Senada dengan Grab, inDrive juga memberikan klarifikasi bahwa dua pengemudi yang mewakili aplikasinya dalam pertemuan tersebut adalah pengemudi aktif yang bergabung sejak 2020. Kehadiran mereka merupakan respons atas undangan dari Gibran. inDrive juga menegaskan penentangannya terhadap segala bentuk ancaman kekerasan atau intimidasi terhadap pengemudinya.
"Kedua orang tersebut adalah pengemudi aktif inDrive yang telah bergabung sejak tahun 2020 dengan penuh dedikasi. Mereka adalah bagian penting dalam komunitas kami," jelas pihak inDrive.
Gojek juga turut memberikan pernyataan serupa. Pihak GoTo memastikan bahwa pengemudi yang ikut dalam pertemuan dengan Gibran adalah mitra Gojek yang aktif.
Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, menyampaikan bahwa Mohammad Rahman Tohir atau Cang Rahman adalah mitra aktif Gojek sejak 2015. Pengemudi yang hadir dipastikan aktif terlibat dalam komunitas dan dipercaya oleh rekan-rekan pengemudi lainnya.
"Bagi kami, setiap ruang dialog dengan pemerintah adalah kesempatan berharga. Kami percaya, suara tulus para mitra adalah fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik," ujar Ade.