Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Beijing, China, pada Selasa malam untuk memenuhi undangan dari Presiden China, Xi Jinping. Keberangkatan ini dilakukan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 20.00 WIB. Presiden dijadwalkan kembali ke Indonesia pada Rabu malam (3 September 2025).
Alasan utama kunjungan ini adalah permintaan khusus dari pemerintah China agar Presiden Prabowo menghadiri peringatan 80 tahun negara tersebut, khususnya parade militer. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa Presiden mempertimbangkan dinamika dalam negeri sebelum mengambil keputusan.
"Demi menjaga hubungan baik dengan pemerintah Tiongkok, Bapak Presiden memutuskan untuk berangkat malam ini dan kembali ke tanah air pada Rabu malam," ujar Prasetyo.
Dalam parade militer tersebut, Presiden Prabowo diperkirakan akan bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Xi Jinping. Diharapkan pertemuan ini dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan China.
Sebelum keberangkatan, Presiden memantau situasi dalam negeri dan menerima laporan dari berbagai pihak terkait. Presiden mengapresiasi kerjasama seluruh masyarakat, aparat keamanan, dan jajaran pemerintah dalam mengendalikan situasi yang terjadi beberapa waktu terakhir.
"Beliau memonitor seluruh keadaan dan mendapatkan laporan dari seluruh jajaran terkait bahwa kehidupan masyarakat telah kembali berangsur pulih," pungkas Prasetyo.
