Manchester United mengalami masa kelam di bawah asuhan Ruben Amorim. Performa tim jauh dari harapan, bahkan menurut pandit sepak bola Jamie Carragher, karisma Amorim-lah yang membuatnya masih bertahan.
Setan Merah mengakhiri musim yang mengecewakan dengan tanpa gelar dan finis di posisi ke-15 Premier League, catatan terburuk dalam 50 tahun terakhir. Awal musim berikutnya pun tidak menjanjikan. MU kesulitan meraih kemenangan, termasuk kekalahan memalukan di Carabao Cup dari tim divisi bawah. Kemenangan tipis atas tim promosi Burnley pun diraih dengan susah payah.
Carragher berpendapat bahwa Amorim seharusnya sudah dipecat sejak lama. Menurutnya, kemampuan berbicara di depan media dan penampilan menarik Amorim menjadi faktor yang melindungi posisinya.
"Jika dia tidak begitu karismatik dan tidak setampan itu, dia mungkin sudah dipecat," ujar Carragher. Ia menambahkan bahwa hasil yang diraih MU di bawah Amorim sangat buruk.
Meskipun demikian, performa buruk MU telah memicu spekulasi tentang masa depan Amorim. Beberapa nama potensial penggantinya telah muncul, termasuk Gareth Southgate, Xavi Hernandez, dan Zinedine Zidane. Apakah karisma Amorim akan terus menyelamatkannya dari pemecatan? Waktu yang akan menjawab.
