Jantung Muda: Ancaman Penyakit Jantung di Usia 20-an, Ini Penyebabnya!

Penyakit jantung tidak lagi hanya menjadi momok bagi mereka yang berusia lanjut. Kabar buruknya, penyakit ini kini semakin sering menyerang generasi muda, bahkan mereka yang baru berusia 20-an.

Para spesialis jantung menekankan bahwa gaya hidup yang dimulai sejak remaja dapat menjadi pemicu utama kerusakan pada sistem kardiovaskular, jauh lebih cepat dari yang kita bayangkan.

Faktanya, penumpukan plak di arteri atau aterosklerosis, yang merupakan penyebab utama serangan jantung dan stroke, ternyata bisa dimulai sejak masa kanak-kanak. Hal ini menunjukkan bahwa pada usia remaja, kerusakan pada jantung mungkin sudah terjadi, dan kebiasaan buruk yang terbentuk dapat memengaruhi kondisi jantung mereka di masa depan.

Melihat fenomena ini, para ahli kesehatan jantung mengimbau agar perhatian terhadap kesehatan jantung dimulai sejak dini, terutama di kalangan wanita muda. Lalu, apa saja faktor utama yang menyebabkan penyakit jantung menyerang di usia yang lebih muda?

1. Aterosklerosis Dimulai Lebih Awal

Proses penumpukan plak di arteri dapat dimulai sejak masa kanak-kanak. Jika kebiasaan buruk ini terus berlanjut hingga dewasa muda, kerusakan akan semakin parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Peningkatan Faktor Risiko Tradisional

Faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, dan diabetes, kini semakin banyak ditemukan pada remaja. Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik menjadi penyumbang utama peningkatan ini.

3. Stres dan Kurang Tidur Mengintai

Gaya hidup serba cepat pada remaja dan dewasa muda seringkali dipenuhi stres dan kurang tidur. Kedua faktor ini terbukti berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, sementara kurang tidur mengganggu fungsi metabolisme tubuh.

4. Gaya Hidup Sedentari dan Pola Makan Buruk

Gaya hidup modern yang kurang gerak dan konsumsi makanan olahan yang tinggi gula dan lemak menjadi penyebab utama. Orang tua memegang peranan penting dalam membentuk kebiasaan sehat sejak dini, seperti membiasakan aktivitas fisik dan mengonsumsi makanan bergizi.

Kabar baiknya, kita masih memiliki kesempatan untuk mencegah dampak buruk di masa depan. Dengan meningkatkan kesadaran dan melakukan perubahan gaya hidup mulai dari sekarang, risiko penyakit jantung di usia muda dapat ditekan. Mari jaga jantung kita sejak dini!

Scroll to Top