Operasi Militer Israel "Kereta Gideon" di Gaza: Kegagalan yang Terungkap

Sebuah laporan internal militer Israel yang bocor mengungkap kegagalan signifikan dalam operasi militer "Kereta Gideon" di Gaza, termasuk kegagalan mencapai tujuan utamanya. Operasi ini, yang ditujukan untuk melumpuhkan Hamas dan membebaskan sandera, justru menuai kritik tajam dari internal militer sendiri.

Mengapa "Kereta Gideon" Dianggap Gagal?

Laporan tersebut menyoroti beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada kegagalan operasi, di antaranya:

  1. Kelelahan Pasukan: Perwira senior Israel mengkhawatirkan kurangnya pembelajaran dari operasi sebelumnya dan menuduh tentara melanggar doktrin militer sendiri, termasuk salah urus sumber daya dan kelelahan pasukan.

  2. Erosi Dukungan Internasional: Laporan menyebutkan bahwa Israel mengandalkan logika pencegahan, bukan kemenangan definitif, dan gagal membebaskan sandera atau mengakhiri kekuatan Hamas. Hal ini berdampak pada terkikisnya dukungan internasional.

  3. Distribusi Bantuan yang Kacau: Laporan menyoroti "inkompetensi" dalam perencanaan dan distribusi bantuan kemanusiaan. Hamas berhasil memanfaatkan situasi ini untuk menuduh Israel melakukan genosida dan membuat penduduk Gaza kelaparan. Pembatasan bantuan telah menyebabkan peningkatan kematian akibat kelaparan dan malnutrisi di Gaza.

  4. Kurang Siap untuk Perang Gerilya: Laporan tersebut menyoroti kurangnya kesiapan tentara Israel dalam menghadapi perang gerilya, yang menjadi faktor utama kegagalan operasi. Selain itu, operasi ini membebani sumber daya manusia dan peralatan.

Dampak dan Konsekuensi

Meskipun terdapat upaya penekanan, Hamas tetap eksis dan masih menahan sejumlah sandera. Operasi militer Israel di Gaza telah mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa warga Palestina dan memperburuk krisis kemanusiaan yang mendalam di wilayah tersebut. Situasi ini mendorong kecaman internasional dan seruan untuk pengakuan negara Palestina.

Meskipun militer Israel membantah klaim dalam laporan yang bocor dan mengklaim telah mencapai tujuannya, insiden ini tetap menjadi sorotan atas efektivitas dan konsekuensi dari operasi "Kereta Gideon" di Gaza.

Scroll to Top