Empat hari pasca insiden penjarahan yang menimpa kediamannya di Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Sabtu malam (30 Agustus 2025), Uya Kuya mengungkapkan bahwa dirinya baru memiliki keberanian untuk menyaksikan rekaman video kejadian tersebut.
"Malam ini pertama kalinya saya berani melihat video-video penjarahan rumah saya yang beredar di media sosial," tulis Uya melalui Insta Story pada hari Rabu (3 September 2025).
Sebelumnya, Uya Kuya merasa enggan untuk menyaksikan video-video yang memperlihatkan rumahnya dijarah.
Uya Kuya menyatakan keikhlasannya atas musibah yang menimpanya. Namun, ada satu harapan yang masih ia gantungkan: agar kucing-kucing kesayangannya dapat kembali kepadanya.
"Kami ikhlas. Yang terpenting, mohon kembalikan kucing-kucing kami, hanya itu harapan kami," ungkap Uya Kuya sebelumnya.
Rumah Uya Kuya menjadi sasaran penjarahan oleh sekelompok orang tak dikenal di tengah kericuhan yang terjadi pada akhir pekan lalu.
Sejumlah perabotan rumah tangga dilaporkan hilang, termasuk sapu lidi, rak baju, hingga beberapa ekor kucing peliharaan.
Pihak kepolisian telah berhasil menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam aksi penjarahan tersebut, sementara pihak yang diduga sebagai provokator masih dalam pengejaran.
