Gilimanuk, Jembrana – Puluhan pekerja tempat hiburan malam di Kelurahan Gilimanuk menjalani pemeriksaan kesehatan komprehensif, termasuk tes VCT (Voluntary Counselling and Testing), sebagai langkah proaktif mencegah penyebaran HIV/AIDS di kawasan perbatasan Bali.
Sebanyak 28 pekerja, terdiri dari laki-laki dan perempuan, dari tiga lokasi hiburan malam menjadi target pemeriksaan darah. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Jembrana dan Kelurahan Gilimanuk.
Lurah Gilimanuk menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan respons terhadap potensi peningkatan kasus HIV/AIDS. Mengingat Gilimanuk sebagai gerbang masuk Bali, kewaspadaan ditingkatkan melalui skrining yang juga mencakup deteksi penyakit menular lainnya, seperti tuberkulosis (TBC). Hasil tes akan disampaikan secara pribadi kepada peserta dalam waktu satu minggu, dengan jaminan kerahasiaan.
Data dari Dinas Kesehatan Jembrana menunjukkan adanya 48 kasus baru HIV/AIDS dalam setahun terakhir, dengan tiga kematian. Secara keseluruhan, terdapat 632 orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) di Jembrana, di mana 529 orang masih aktif menjalani pengobatan.
Pemerintah menekankan pentingnya sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, generasi muda, hingga kelompok berisiko. Saat ini, tersedia 15 fasilitas tes HIV di Jembrana, termasuk puskesmas, rumah sakit, dan klinik, yang bertujuan untuk mempercepat deteksi dan penanganan kasus. Dengan mendekatkan dan memperluas jangkauan layanan, diharapkan penanggulangan HIV/AIDS dapat lebih efektif.