Waspada Campak! Belasan Anak di Tasikmalaya Terinfeksi

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya melaporkan adanya 11 kasus positif campak pada anak-anak sepanjang tahun 2025, berdasarkan hasil uji laboratorium. Meskipun demikian, kondisi pasien secara umum stabil dan tidak menimbulkan bahaya serius dibandingkan daerah lain. Tidak ada laporan kematian terkait campak di wilayah ini.

Menurut keterangan dari Dinkes Kota Tasikmalaya, kasus ini terdeteksi berawal dari pemeriksaan kesehatan di Puskesmas. Petugas kesehatan yang menemukan gejala mencurigakan langsung mengambil sampel dan mengirimkannya ke laboratorium untuk memastikan diagnosis.

Penyebaran campak di Kota Tasikmalaya dinilai tidak meluas. Guna mencegah komplikasi yang lebih parah, Dinkes terus menggalakkan program imunisasi campak. Dari Januari hingga Juli 2025, lebih dari 6 ribu balita telah menjadi target vaksinasi. Dinkes mengimbau para ibu yang memiliki balita untuk segera membawa anak mereka mendapatkan imunisasi campak.

Menyadari campak merupakan masalah kesehatan yang melanda berbagai daerah, Dinkes Kota Tasikmalaya akan meningkatkan upaya edukasi kepada masyarakat. Selain itu, mereka akan memperluas cakupan imunisasi, melakukan investigasi mendalam, penyelidikan epidemiologi, serta pengambilan sampel darah dari pasien campak untuk analisis laboratorium lebih lanjut.

Sebagai langkah responsif, petugas kesehatan akan melaksanakan program vaksinasi campak massal, khususnya bagi kelompok balita di area ditemukannya kasus campak. Pemberian vitamin A juga akan menjadi bagian dari upaya ini, selain memperkuat program imunisasi campak secara keseluruhan. Imunisasi campak akan menyasar balita, anak-anak, dan anak usia sekolah, dengan ketersediaan obat vaksin yang memadai untuk perawatan dan pengobatan pasien.

Scroll to Top