Kota Pekanbaru tengah mempersiapkan diri menuju status kota metropolitan. Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Pekanbaru saat ini intens menyusun konsep dan solusi untuk berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam proses pengembangan tersebut.
Kepala Balitbang Kota Pekanbaru menyatakan bahwa pihaknya sedang merancang konsep komprehensif yang mencakup identifikasi masalah hingga solusi yang ditawarkan. Untuk menghasilkan kajian yang mendalam dan akurat, Balitbang akan bekerja sama dengan berbagai lembaga penelitian, universitas, dan akademisi. Kajian ini akan mencakup berbagai aspek, termasuk sosial, ekonomi, tata ruang, dan infrastruktur.
Hasil kajian ini nantinya akan menjadi landasan bagi Walikota dalam merumuskan arah pembangunan kota. Hal ini sejalan dengan prestasi Pekanbaru yang meraih skor 4,21 dalam Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tahun 2024, menjadikannya kota dengan kemajuan terbaik di Provinsi Riau. Capaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan kota.
Lebih lanjut, Balitbang menyoroti potensi besar yang dimiliki masyarakat Pekanbaru, terutama generasi muda yang dikenal inovatif. Contohnya adalah keberhasilan siswa SMK asal Pekanbaru yang menembus sistem keamanan NASA dalam kompetisi internasional, serta inovasi anak daerah dalam mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Potensi-potensi ini akan dirangkul dan diberdayakan untuk mendukung pembangunan kota di masa depan.
Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Balitbang Pekanbaru menjelaskan bahwa penilaian IDSD didasarkan pada empat aspek utama, yaitu infrastruktur, sumber daya manusia, pasar, dan ekosistem inovasi, yang masing-masing memiliki pilar pendukung.
