Menag Nasaruddin Umar: Guru, Profesi Mulia Lebih dari Sekadar Mencari Nafkah

Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan betapa luhurnya profesi guru. Menurutnya, menjadi guru bukan semata-mata soal mencari penghidupan, melainkan sebuah ladang amal jariyah yang tak ternilai.

Dalam arahannya pada pembukaan pendidikan profesi guru (PPG) di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Nasaruddin menegaskan bahwa tujuan utama seorang guru adalah memajukan kecerdasan anak bangsa, bukan semata-mata mengumpulkan pundi-pundi uang. Ia bahkan menyarankan agar mereka yang hanya berorientasi pada keuntungan finansial untuk memilih profesi lain, seperti berdagang.

Nasaruddin meyakini bahwa profesi guru adalah yang termulia. Oleh karena itu, setiap guru hendaknya memiliki niat yang ikhlas dalam mentransfer ilmu kepada para siswa. Tindakan mencerdaskan orang yang belum berilmu merupakan amal jariyah yang pahalanya berkelanjutan.

Ia menambahkan, khususnya bagi guru agama, pemahaman mendalam terhadap materi ajar sangatlah penting. Lebih dari itu, ilmu yang dimiliki harus diimplementasikan dan tercermin dalam perilaku sehari-hari.

Nasaruddin mengibaratkan guru sebagai "nabi kecil" yang harus menjauhi perbuatan dosa. Ia menegaskan bahwa seseorang yang masih terlibat dalam perbuatan tercela tidak layak disebut sebagai guru. Guru ideal adalah sosok yang menjaga kesucian diri, baik secara lahir maupun batin. Ia pun mengingatkan bahwa menjadi guru bukanlah hal yang mudah, dan bagi mereka yang merasa tidak sanggup mengemban amanah ini, lebih baik menyerahkan tugas tersebut kepada orang lain.

Scroll to Top