Presenter Uya Kuya membuka lembaran kelam dalam hidupnya terkait peristiwa penjarahan yang menimpa rumahnya pada 30 Agustus 2025. Kejadian traumatis tersebut memaksa Uya dan keluarganya untuk mengungsi dengan segera, meninggalkan semua harta benda berharga di belakang.
Dalam keterangannya, Uya menggambarkan suasana mencekam saat itu. Ia, sang istri Astrid, dan buah hati mereka hanya mampu membawa sedikit pakaian saat dievakuasi dari kediaman mereka yang terletak di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. Hanya empat potong baju yang berhasil diselamatkan di tengah kepanikan yang melanda. Kisah pilu ini menggambarkan betapa dahsyatnya dampak penjarahan tersebut bagi keluarga Uya Kuya.