Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Darmawan Hardjakusumah, atau yang lebih dikenal sebagai Acil Bimbo, telah menghembuskan napas terakhirnya pada usia 83 tahun. Acil wafat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Senin (1/9) malam, setelah lama berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Kepergian Acil Bimbo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar setianya. Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Rully H Alfiady, menyampaikan bahwa Acil bukan hanya seorang musisi legendaris, tetapi juga sosok yang penuh idealisme. Menurutnya, Acil adalah pribadi yang teguh, berani menyuarakan kebenaran, dan sangat peduli pada kepentingan masyarakat Sunda.
Mario Saladin Akbar Kusumawardhana, putra kedua almarhum, membenarkan kabar duka tersebut. Ia menuturkan bahwa ayahnya menghembuskan napas terakhir pada pukul 22.13 WIB. Jenazah Acil disemayamkan di rumah duka di Jalan Biologi 4, Cigadung, Kota Bandung, setelah sebelumnya berada di RSHS Bandung.
Kondisi kesehatan Acil memang telah menurun dalam beberapa waktu terakhir. Ia seringkali keluar masuk rumah sakit. Namun, semangat hidupnya yang tinggi selalu menjadi inspirasi bagi keluarga.
Rencananya, Acil Bimbo akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Cipageran, Cimahi, pada pagi hari ini. Penghormatan terakhir akan diberikan oleh keluarga, sahabat, serta para penggemar musik Bimbo yang turut berduka atas kepergian sang legenda.
