Kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan, namun juga tantangan. Ternyata, stres yang dialami ibu hamil tidak hanya berdampak pada suasana hati, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan pencernaan bayi sejak dalam kandungan. Bagaimana bisa?
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa hormon stres, seperti kortisol, dapat mengubah komposisi mikroba di dalam tubuh ibu. Mikroba ini kemudian diwariskan kepada bayi, yang akan membentuk fondasi mikrobioma bayi dan memengaruhi sistem pencernaannya di masa depan.
Mikrobioma yang sehat sangat penting karena menjadi dasar bagi sistem pencernaan bayi yang kuat dan sistem kekebalan tubuh yang baik. Jadi, menjaga stabilitas emosi selama kehamilan bukan hanya tentang menjaga mood yang baik, tetapi juga merupakan investasi kesehatan jangka panjang bagi si kecil.
Studi menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami stres tinggi cenderung memiliki anak yang menunjukkan gejala ADHD dan agresi hingga usia remaja. Hal ini semakin menegaskan pentingnya menjaga kesejahteraan emosional ibu hamil demi kesehatan bayi hingga dewasa kelak.
Lalu, bagaimana cara agar ibu hamil terhindar dari stres dan menjaga kesehatan pencernaan bayi? Berikut beberapa tips yang direkomendasikan oleh para ahli:
1. Perhatikan Asupan Makanan:
Konsumsi makanan yang kaya serat dan probiotik. Makanan seperti kacang-kacangan, buah beri, bawang, asparagus, yoghurt, kefir, dan kimchi sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan mikrobioma usus. Suasana santai saat menyiapkan makanan bersama pasangan atau teman juga bisa menjadi momen self-care yang menyenangkan.
2. Prioritaskan Istirahat dan Aktivitas Ringan:
Sistem saraf dan mikrobioma saling berkomunikasi. Rutinitas santai seperti jalan pagi ringan, tidur siang singkat, atau sekadar memperlambat aktivitas adalah cara biologis untuk menenangkan diri sekaligus mendukung kesehatan bayi.
3. Tentukan Batasan yang Sehat:
Kehamilan seringkali membawa banyak pikiran dan tuntutan. Menetapkan batasan fisik dan emosional, seperti berani mengatakan "tidak" atau meminta bantuan, bukanlah kelemahan, melainkan strategi sehat demi bayi dan diri sendiri.
Perlu diingat, menjaga ketenangan ibu hamil bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tugas masyarakat, keluarga, dan sistem kesehatan. Jika Anda adalah pasangan atau teman dari ibu hamil, berikan perhatian dan dukungan nyata karena hal itu berdampak besar pada kesehatan generasi mendatang. Terutama bagi ibu hamil dari kelompok rentan dengan kondisi finansial yang menantang.