Ilham Akbar Habibie, putra dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie, memberikan penjelasan terkait bagaimana mobil Mercedes-Benz (Mercy) peninggalan ayahnya bisa sampai dibeli oleh Ridwan Kamil (RK). Menurut Ilham, sebelum transaksi terjadi, RK sempat berkunjung ke kediamannya untuk melihat koleksi mobil yang ada.
"Benar, Pak RK pernah datang dan melihat-lihat koleksi mobil almarhum ayah. Beliau kemudian menyatakan minatnya untuk membeli salah satu mobil tersebut. Namun, saya tidak langsung menyetujui karena perlu mempertimbangkan beberapa hal," ungkap Ilham saat ditemui di gedung KPK, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/9/2025).
Keputusan untuk menjual mobil tersebut akhirnya diambil karena Ilham memiliki tipe mobil yang sama. Dana hasil penjualan rencananya akan digunakan untuk membiayai perawatan koleksi mobil lainnya.
"Setelah saya periksa kembali, ternyata kami memiliki dua unit mobil dengan tipe yang sama. Akhirnya, saya memutuskan untuk menjual satu unit guna mendanai perbaikan mobil-mobil koleksi lainnya," jelasnya.
Proses pembelian mobil oleh RK dimulai pada tahun 2021. Namun, Ilham mengaku tidak mengetahui detail transaksi karena penanganannya dilakukan oleh tim khusus.
"Pembayaran dilakukan secara bertahap, tetapi saya tidak terlibat langsung dalam prosesnya. Ada tim profesional yang mengurus penjualan tersebut. Dana yang diterima kemudian digunakan untuk memperbaiki mobil-mobil lain dalam koleksi," tuturnya.
Ilham menambahkan bahwa tim tersebut bertanggung jawab atas seluruh mobil yang dimiliki ayahnya, mengingat jumlah koleksi yang cukup banyak. Dirinya pun hanya bertemu dengan RK saat awal negosiasi.
"Saya tidak menerima atau mengeluarkan uang sepeser pun. Saya juga tidak mengelola proses jual beli ini. Saya hanya berdiskusi dengan Pak RK," imbuhnya.
KPK Duga Uang Pembelian dari Hasil Korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya ketidakberesan dalam transaksi tersebut. KPK mencurigai uang yang digunakan RK untuk membeli mobil Mercy tersebut berasal dari tindak pidana korupsi.
"Dalam pemeriksaan hari ini, penyidik mendalami informasi terkait penjualan aset milik Bapak Ilham Habibie kepada Saudara RK, yang diduga dananya berasal dari hasil tindak pidana korupsi," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Budi menjelaskan bahwa aset tersebut telah disita oleh KPK untuk proses penyelidikan lebih lanjut. KPK juga mengapresiasi kehadiran dan keterangan yang diberikan oleh Ilham Habibie.
"KPK mengapresiasi kehadiran dan keterangan yang disampaikan oleh saksi (Ilham Habibie) kepada penyidik. Keterangan tersebut sangat dibutuhkan dalam pengungkapan perkara ini," pungkasnya.
