Bek Crystal Palace, Marc Guehi, nyaris berseragam Liverpool di bursa transfer musim panas. Transfer ini urung terjadi meski sang pemain menunjukkan sikap profesional di tengah rumor kepindahannya.
Guehi telah enam kali membela Palace musim ini, termasuk tiga laga di Premier League. Ia bahkan mencetak gol saat Palace membungkam Aston Villa 3-0. Momen itu seharusnya menjadi perpisahan manis bagi Guehi dengan para suporter Palace, seiring proses transfer ke Liverpool yang semakin dekat.
Kabarnya, video perpisahan Guehi sudah disiapkan sebelum laga kontra Aston Villa. Usai pertandingan, rekan-rekannya mempersilakan Guehi berpamitan kepada suporter, namun ia menolak. Ia tetap tenang dan fokus sebagai kapten tim. Ia selalu menjadi pilihan utama pelatih Oliver Glasner, sehingga tak ada alasan untuk berulah.
Kesepakatan antara Liverpool dan Palace sempat tercapai, dengan nilai transfer 35 juta Pound. Guehi dijadwalkan menjalani tes medis dan meresmikan kepindahannya.
Namun, transfer ini batal karena Palace gagal mendapatkan pengganti yang sepadan. Igor Julio dari Brighton & Hove Albion hampir bergabung, tetapi West Ham United membajaknya.
Glasner enggan melepas Guehi tanpa pengganti dan mengancam mundur jika transfer tetap dilanjutkan. Akhirnya, direksi Palace memilih mempertahankan sang pemain.
Kontrak Guehi akan habis pada 2026, dan ia belum bersedia memperpanjangnya. Cepat atau lambat, ia diperkirakan akan meninggalkan Selhurst Park.
Ironisnya, Guehi gagal meraih impiannya meski telah bersikap profesional. Sementara pemain lain seperti Yoane Wissa dan Alexander Isak berhasil pindah ke klub impian dengan menciptakan kontroversi.
Guehi kini bergabung dengan Timnas Inggris untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Andorra dan Serbia.