Staf KBRI di Peru Tewas Ditembak: Polisi Buru Pembunuh Bayaran

Lima, Peru digegerkan dengan insiden penembakan yang menewaskan seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar kediamannya. Zetro Leonardo Purba, seorang Penata Kanselerai Muda berusia 40 tahun, menjadi korban serangan brutal tersebut.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin malam waktu setempat. Zetro diserang oleh dua orang pengendara motor, di mana satu pelaku melepaskan tembakan ke arah korban. Setelah kejadian, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong akibat luka parah yang diderita. Pihak berwenang Peru sedang gencar melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Pemerintah Peru melalui Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan pernyataan dan menawarkan peningkatan keamanan bagi staf KBRI serta kantor kedutaan. Langkah ini diambil mengingat maraknya tindak kriminalitas, khususnya pemerasan, yang melanda berbagai wilayah di Peru.

Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, mengungkapkan bahwa insiden ini diduga kuat merupakan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh pembunuh bayaran. Hal ini diperkuat dengan rekaman kamera pengawas yang menunjukkan pelaku menembak korban beberapa kali di bagian kepala, tanpa ada barang berharga yang diambil.

Rekaman CCTV memperlihatkan pelaku menggunakan helm dan melepaskan tembakan beberapa kali sebelum melarikan diri dengan sepeda motor yang dikendarai rekannya.

Zetro sendiri baru bertugas di Peru sekitar lima bulan. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mendesak pihak berwenang Peru untuk melakukan investigasi secara menyeluruh, transparan, dan cepat. Ia juga menekankan pentingnya perlindungan maksimal bagi seluruh personel diplomatik dan warga negara Indonesia yang berada di Peru.

Scroll to Top