Kawasan District Blok M yang sempat menjadi primadona di akhir tahun 2024, kini mulai meredup. Banyak pedagang yang gulung tikar akibat tingginya biaya sewa kios yang tak masuk akal. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tak tinggal diam melihat permasalahan ini dan segera mengambil tindakan tegas.
Gubernur Tegur Dirut MRT Soal Kenaikan Tarif Sewa
Pramono Anung langsung memberikan teguran keras kepada Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, terkait melonjaknya harga sewa kios di kawasan Blok M. Gubernur mengungkapkan bahwa terdapat kerjasama antara MRT dengan sebuah koperasi, di mana seharusnya terdapat batasan tarif sewa. Namun, kenyataannya, biaya yang dikenakan melebihi batas atas yang telah disepakati.
"Saya sudah menegur Dirut MRT. Jika kerjasama ini tidak bisa dijalankan sesuai ketentuan, saya minta untuk dibatalkan," tegas Pramono.
Gubernur menekankan bahwa UMKM harus menjadi prioritas utama dalam perekonomian Jakarta. Ia tak ingin pelaku usaha kecil justru terbebani dengan tarif sewa yang mencekik. Pengelolaan kawasan Blok M diharapkan dapat memberikan ruang yang luas bagi UMKM untuk berkembang, tanpa hanya memikirkan keuntungan jangka pendek.
Kerjasama dengan Koperasi Terancam Diputus
Pramono juga menyoroti kerjasama antara MRT Jakarta dengan koperasi terkait pengelolaan kios. Jika koperasi tersebut tidak dapat menyesuaikan tarif sewa sesuai kesepakatan, Gubernur mengancam akan memutus kerjasama tersebut.
"Jika mereka tidak memenuhi kesepakatan, saya minta diputus saja kerjasamanya," ujarnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, ada pedagang yang ditarik biaya sewa di atas batas yang disepakati, yaitu antara Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta per bulan. Gubernur menegaskan bahwa jika koperasi tidak dapat diajak bekerjasama, MRT Jakarta sebaiknya mengelola sendiri kawasan tersebut.
Insentif untuk Pedagang: Gratis Sewa 2 Bulan!
Sebagai bentuk solusi, Gubernur Pramono memberikan keringanan kepada para pedagang agar dapat kembali berjualan di kawasan Blok M. Ia menawarkan pembebasan biaya sewa selama 2 bulan bagi pedagang yang berminat pindah ke Blok M Hub.
Kawasan Plaza 2 Blok M, yang sepenuhnya dikelola oleh MRT Jakarta, akan menjadi lokasi baru bagi para pedagang. Untuk menarik minat, Pramono memberikan insentif berupa gratis sewa selama dua bulan pertama.
"Selama dua bulan, kami berikan free, dan tentunya kami minta juga untuk menjaga konduktivitas, kenyamanan, keamanan yang ada di Blok M ini," kata Pramono.
Ia juga menambahkan bahwa fasilitas di Plaza 2 Blok M jauh lebih baik, nyaman, dilengkapi AC, dan akan diprioritaskan bagi pedagang yang terdampak kenaikan sewa sebelumnya.