DPR Apresiasi Kinerja Mentan: Stok Beras Nasional Aman di Tahun 2025

Jakarta – Komisi IV DPR RI memberikan pujian kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas keberhasilannya menjaga produksi dan ketersediaan pangan nasional. Dalam rapat kerja yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/9/2025), terungkap bahwa stok beras nasional surplus 3,7 juta ton.

Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menekankan bahwa fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan) adalah menjaga produksi pangan. Ia menyarankan agar Mentan lebih fokus pada hal tersebut dan menahan diri untuk membahas harga beras, yang merupakan kewenangan lembaga lain. Riyono juga meminta Kementan untuk lebih sering mengkomunikasikan kondisi stok beras yang aman kepada publik, agar masyarakat tidak khawatir.

"Kedepan, lebih fokus untuk membicarakan stok kita aman, rakyat gak perlu khawatir," ujarnya.

Riyono juga menekankan pentingnya peningkatan anggaran untuk sektor pertanian. Menurutnya, untuk mencapai swasembada pangan, anggaran pertanian minimal harus 5 persen dari APBN.

Senada dengan Riyono, Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, mengapresiasi alokasi anggaran Rp40 triliun untuk Kementan di tahun anggaran 2026. Ia berharap anggaran tersebut dapat digunakan untuk program-program yang memberikan dampak nyata bagi petani, seperti pembangunan infrastruktur pertanian dan irigasi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa dukungan anggaran akan diperkuat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pertanian 2026. DAK ini akan digunakan untuk pembangunan jalan pertanian, renovasi puskeswan, screen house hortikultura modern, dan berbagai infrastruktur pertanian lainnya.

"DAK Fisik Pertanian 2026 menjadi instrumen penting agar anggaran benar-benar sampai ke daerah," tegas Mentan Amran.

Ia menambahkan bahwa arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat peningkatan produksi pangan strategis tetap menjadi prioritas utama. Hilirisasi juga terus didorong untuk menciptakan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan petani.

Scroll to Top