Toilet seringkali menjadi tempat pelarian singkat, dimana kita menghabiskan waktu lebih lama untuk membaca berita atau sekadar melihat-lihat media sosial, sambil buang air besar. Meskipun terkesan tidak berbahaya, penelitian terbaru mengungkapkan adanya risiko kesehatan yang mengintai di balik kebiasaan ini.
Sebuah studi menunjukkan adanya peningkatan kasus wasir atau ambeien pada mereka yang terbiasa membawa smartphone ke kamar mandi, terutama saat buang air besar.
Wasir adalah kondisi dimana pembuluh darah vena di rektum dan anus mengalami pembengkakan akibat peningkatan tekanan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal, tidak nyaman, nyeri, bahkan perdarahan.
Para ahli mengatakan, kebiasaan membawa ponsel ke toilet membuat seseorang lupa waktu. Aplikasi media sosial dirancang untuk mengalihkan perhatian, membuat kita lupa waktu, dan kecanduan dengan algoritma yang ada.
Penelitian melibatkan sejumlah orang dewasa yang menjalani kolonoskopi. Mereka diminta untuk mengisi survei mengenai kebiasaan di toilet, termasuk kebiasaan membawa smartphone. Survei juga menanyakan tentang kebiasaan mengejan, asupan serat, dan rutinitas olahraga yang juga berperan dalam risiko ambeien. Keberadaan ambeien dikonfirmasi melalui endoskopi.
Hasilnya, mayoritas responden melaporkan sering membawa smartphone ke toilet. Mereka yang menggunakan ponsel cenderung menghabiskan waktu lebih lama di toilet dibandingkan mereka yang tidak membawa ponsel. Mayoritas menggunakan ponsel untuk membaca berita atau melihat media sosial.
Penggunaan ponsel di toilet dikaitkan dengan risiko ambeien yang lebih tinggi. Banyak dari pengguna ponsel menghabiskan waktu lebih dari lima menit di toilet, dibandingkan dengan mereka yang tidak membawa ponsel.
Duduk terlalu lama di toilet memberikan tekanan pada area rektum karena posisi bokong lebih rendah dibandingkan saat duduk di kursi biasa. Seiring waktu, tekanan ini dapat menyebabkan darah mengumpul di rektum. Selain itu, menggunakan ponsel di toilet juga dapat meningkatkan risiko ambeien akibat postur tubuh yang buruk.
Meskipun penelitian ini melibatkan orang dewasa paruh baya ke atas, hasilnya juga relevan bagi generasi muda yang cenderung selalu membawa ponsel.
Para ahli menyarankan untuk membatasi waktu di toilet. Idealnya, waktu yang dihabiskan di toilet tidak lebih dari 10 menit, bahkan disarankan hanya sekitar tiga hingga lima menit saja. Banyak ahli sepakat bahwa tiga menit per buang air besar sudah cukup, meskipun setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.