Kamis, 4 September 2025 – Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) kembali turun ke jalan, menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Aksi ini direncanakan dimulai pukul 11.00 WIB, dengan titik kumpul di depan Gedung ILO Thamrin.
Ketua Umum KASBI, Unang Sunarno, menyampaikan rasa duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi sebelumnya. Namun, ia menegaskan bahwa kesedihan tidak boleh melumpuhkan semangat perjuangan masyarakat. Persatuan dan kewaspadaan terhadap pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi menjadi kunci keberhasilan aksi ini.
Lima tuntutan utama menjadi fokus Gebrak kali ini. Pertama, menghentikan segala bentuk kekerasan aparat dan praktik militerisme terhadap masyarakat sipil. Gebrak menuntut penghentian penembakan, penyiksaan, mobilisasi kendaraan tempur di area publik, serta penarikan pasukan bersenjata dari ruang-ruang publik.
Kedua, pembebasan tanpa syarat bagi seluruh peserta aksi dan aktivis demokrasi yang ditangkap, serta menghentikan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat. Ketiga, pengusutan tuntas kasus pembunuhan dan penghilangan paksa. Gebrak mendesak pembentukan tim independen untuk mengungkap fakta di balik kematian 10 korban dan orang hilang, serta mengadili aparat pelaku dan komandan yang bertanggung jawab.
Keempat, pencabutan kebijakan anti-rakyat dan pajak yang mencekik. Gebrak menuntut pembatalan kenaikan tarif pajak yang membebani rakyat miskin dan kelas menengah, penghapusan UU Cipta Kerja, KUHP, UU Minerba, Proyek Strategis Nasional, dan kebijakan-kebijakan lain yang merugikan rakyat.
Kelima, pemotongan anggaran pejabat dan Polri dialihkan untuk kesejahteraan rakyat. Gebrak menyerukan penghentian kemewahan pejabat dan pembengkakan dana kepolisian, serta mengalihkan dana tersebut untuk sektor pendidikan, kesehatan, pangan murah, dan upah layak.
