Marc Marquez, dikenal dengan gaya balapnya yang agresif dan tak kenal batas, mengalami perubahan signifikan di musim debutnya bersama tim pabrikan Ducati. Kecenderungan untuk selalu mendorong hingga limit, yang dulu membuatnya menjadi salah satu pembalap dengan jumlah kecelakaan terbanyak, kini tampak lebih terkendali.
Menjelang seri ke-15 di Montmelo, Marquez mencatatkan sembilan kecelakaan, jauh lebih sedikit dibandingkan 19 kecelakaan yang dialaminya pada periode yang sama saat membela tim Gresini. Jumlah kecelakaan di Gresini bahkan menempatkannya sejajar dengan rookie Pedro Acosta sebagai pembalap dengan jumlah kecelakaan terbanyak.
Perbedaan ini sangat mencolok. Saat ini, terdapat 10 pembalap dengan jumlah kecelakaan lebih banyak daripada Marquez. Bahkan, di antara sesama pengguna Ducati, Alex Marquez, Franco Morbidelli, dan FermÃn Aldeguer mengalami lebih banyak insiden. Sementara itu, rekan setimnya, Pecco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio, mencatatkan jumlah kecelakaan yang lebih sedikit. Marquez bahkan berhasil melewati dua Grand Prix terakhir tanpa terjatuh.
Kecelakaan terakhir Marquez terjadi saat kualifikasi kedua (Q2) di Brno, sebelum jeda musim panas. Meskipun insiden tersebut membuatnya kehilangan posisi terdepan, ia berhasil menebusnya dengan meraih kemenangan ganda di sprint dan balapan utama. Bahkan jika ia terjebak dalam dinamika yang buruk, ia diprediksi tidak akan menyamai 19 kecelakaan tahun lalu, apalagi 29 kecelakaan yang menjadi alasan utama keputusannya untuk meninggalkan Honda.
Dominasi Marquez tahun ini tercermin dari 10 kemenangan ganda dari 14 seri, 8 pole position, dan 11 kali start dari baris terdepan. Keunggulan 175 poin atas pesaing terdekatnya, Alex Marquez, di klasemen sementara, juga menjadi bukti performanya yang luar biasa.
Jika keunggulan tersebut bertambah menjadi 185 poin setelah seri Montmelo, Marquez berpeluang mengamankan gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya di Misano, enam seri sebelum akhir musim.
Marquez mengakui bahwa adaptasinya dengan Ducati semakin membaik seiring berjalannya waktu. "Tim sudah tahu apa yang saya butuhkan, karena ini adalah serangkaian balapan dan kami sudah saling mengenal satu sama lain lebih baik daripada di awal. Dan itu terbukti," ujarnya.
Keyakinan dan kepercayaan diri yang baru ditemukan Marquez ini membuatnya semakin berbahaya di lintasan. Seorang sumber dari Honda menyatakan, "Sekarang, dia yakin akan hal itu dan dia menjadi lebih tenang. Hal itu membuatnya semakin bisa diandalkan."