Parade Militer Beijing: China Unjuk Gigi Kekuatan Senjata Canggih

Presiden Xi Jinping memimpin parade militer megah di Beijing untuk merayakan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Parade ini menjadi panggung bagi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) untuk memamerkan deretan alutsista mutakhir, termasuk sistem persenjataan strategis yang mencerminkan ambisi proyeksi kekuatan Beijing ke wilayah yang lebih luas.

Berikut adalah sorotan utama dari persenjataan yang dipamerkan dalam parade militer kali ini:

Rudal Nuklir: Kekuatan Triad yang Mematikan

China untuk pertama kalinya memamerkan kemampuan nuklir "triad" yang lengkap, yaitu kemampuan meluncurkan senjata nuklir dari tiga platform berbeda: laut, darat, dan udara.

Deretan rudal yang ditampilkan meliputi:

  • Jinglei-1: Rudal jarak jauh berbasis udara.
  • Julang-3: Rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diluncurkan dari kapal selam.
  • Dongfeng-61 (DF-61) dan Dongfeng-31: Rudal balistik antarbenua berbasis darat.
  • Dongfeng-5C (DF-5C): Versi terbaru dari program rudal yang telah ada sejak dekade 1970-an. Rudal berbahan bakar cair ini memiliki kemampuan membawa beberapa hulu ledak independen yang dapat menghantam target berbeda secara bersamaan.

Selain itu, parade juga menampilkan rudal hipersonik anti-kapal induk, termasuk Yingji-19, Yingji-17, dan Yingji-20, yang sebelumnya telah diuji coba terhadap target replika kapal induk Amerika Serikat.

Jajaran rudal lainnya mencakup rudal jelajah Changjian-20A, Yingji-18C, Changjian-1000, serta rudal hipersonik Yingji-21, Dongfeng-17, dan Dongfeng-26D dengan kemampuan tempur di segala kondisi cuaca.

Senjata Laser: Perisai Anti-Drone Masa Depan

China juga memperkenalkan pengembangan senjata laser yang dirancang khusus untuk menangkis ancaman serangan drone. Sistem ini merupakan kombinasi dari meriam rudal, senjata laser berenergi tinggi, dan senjata gelombang mikro bertenaga tinggi.

Pemerintah menyebut sistem ini sebagai "triad" pertahanan anti-drone PLA.

Drone: Mata dan Tangan PLA di Berbagai Medan

Beragam jenis drone turut dipamerkan, mulai dari drone yang mampu beroperasi di bawah laut hingga di angkasa. Drone-drone ini dirancang untuk berbagai keperluan, mulai dari pengintaian hingga serangan.

Selain itu, ditampilkan pula helikopter tanpa awak yang dapat diluncurkan dari kapal perang, serta sistem berbasis laut yang mencakup kapal selam, kapal permukaan, hingga sistem penebar ranjau laut.

Jet Tempur: Unjuk Gigi J-35 dan Kekuatan Udara Modern

China memamerkan berbagai jet tempur andalannya, termasuk salah satu yang tercanggih, yaitu J-35. Selain J-35, turut diperlihatkan pula tiga jenis pesawat berbasis kapal induk lainnya, termasuk J-15T dan J-20.

J-15T memiliki kemampuan lepas landas menggunakan sistem peluncuran ketapel atau lompat ski. J-15T juga dirancang sebagai pesawat berbasis kapal induk untuk peperangan elektronik.

J-35 merupakan pesawat tempur siluman terbaru yang menjadi elemen penting bagi transisi Angkatan Laut China dari pertahanan laut dekat ke pertahanan laut yang lebih jauh.

Scroll to Top