Setelah pertemuan penting antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Beijing, China, sebuah pemandangan tak biasa tertangkap kamera. Para staf Korea Utara terlihat sigap membersihkan semua benda yang sempat disentuh oleh Kim Jong Un.
Sebuah video yang beredar menunjukkan seorang staf perempuan dengan nampan langsung menyingkirkan gelas yang diduga dipakai oleh sang pemimpin. Tak hanya itu, seorang staf laki-laki dengan teliti mengelap kursi bekas tempat Kim Jong Un duduk. Mulai dari sandaran punggung, sandaran tangan, hingga sisi meja yang mungkin tersentuh, semua dibersihkan tanpa terkecuali.
Aksi pembersihan ini bahkan sampai menyentuh dekorasi interior dan furnitur di sekitarnya. Seorang reporter yang meliput kejadian ini menyebutkan bahwa tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan jejak kehadiran Kim Jong Un. Mereka mengambil gelas minum, mengelap bantalan kursi, dan bagian furnitur yang disentuh pemimpin Korea Utara.
Alasan di balik aksi super ketat ini masih menjadi misteri. Namun, beberapa spekulasi menyebutkan bahwa hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran informasi DNA milik Kim Jong Un. Ini adalah langkah-langkah ekstrem yang diambil Korea Utara untuk menyembunyikan petunjuk apa pun tentang kondisi kesehatan pemimpin mereka.
Bahkan, dalam kunjungan ke luar negeri sebelumnya, Kim Jong Un dikabarkan membawa toilet pribadi di dalam kereta khusus untuk menjaga kerahasiaan kondisi kesehatannya. Para ahli menyebutkan bahwa protokol semacam ini sudah menjadi standar sejak era kepemimpinan Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un. Tujuannya adalah untuk mencegah badan intelijen asing mengambil sampel dan mengujinya.
Dalam pertemuan dengan mantan Presiden AS, Donald Trump, di Hanoi, para pengawal Kim Jong Un juga terlihat memblokir satu lantai hotel untuk membersihkan kamar secara menyeluruh, termasuk mengeluarkan kasur. Saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, para pengawal bahkan menyemprot kursi dan meja dengan sanitizer sebelum Kim Jong Un duduk. Aksi-aksi ini menunjukkan betapa ketatnya pengamanan dan kerahasiaan yang diterapkan Korea Utara terhadap pemimpin mereka.