Evakuasi Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu: Tim SAR Temukan Potongan Jasad

Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi korban jatuhnya helikopter BK117 D3 di area hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Potongan jasad korban telah tiba di Posko 3, Desa Emil Baru, Mentewe pada Kamis (5/9/2025) sekitar pukul 14.30 WITA.

Puluhan petugas dengan sigap mengevakuasi potongan jasad ke dalam kantong jenazah. Bau menyengat dari jasad yang terbakar sempat tercium di area posko.

Jasad pertama yang tiba belum teridentifikasi. Informasi dari tim evakuasi menyebutkan kondisi jasad masih terlihat badan, namun sebagian sudah hilang. Jasad tersebut dibawa dari titik koordinat 03° 5’6" S-115° 37’39.07" di kawasan hutan Mentewe, dengan waktu tempuh sekitar 2–3 jam.

Setelah tiba di Posko 3, potongan jasad yang berada di dalam kantong langsung dimasukkan ke dalam ambulans yang telah bersiaga. Petugas belum memberikan keterangan mengenai identitas potongan jasad tersebut.

Situasi di lapangan menunjukkan kesiapan penuh, dengan sembilan ambulans dan puluhan anggota SAR gabungan yang bersiaga menunggu kedatangan jasad dari lokasi jatuhnya helikopter. Saat ini, sekitar 60 personel SRU darat dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi tujuh korban lainnya serta bangkai helikopter.

Sebelumnya, pada Rabu (3/9), tim SAR gabungan berhasil menemukan bangkai helikopter di kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, sekitar pukul 14.45 WITA. OSC telah mengerahkan seluruh SRU darat menuju lokasi penemuan untuk mempercepat proses evakuasi.

Satu jasad ditemukan pada hari Rabu (3/9) sekitar pukul 15.53 WITA, sekitar 100 meter dari bangkai helikopter. Saat ini, pencarian terhadap enam korban lainnya masih terus dilakukan di area bangkai helikopter.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan potensi SAR terus bekerja keras di lapangan dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat. Bangkai helikopter yang terbakar ditemukan sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh KNKT.

Basarnas menegaskan komitmennya untuk melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban dapat dievakuasi, dengan mengutamakan keselamatan personel di lapangan.

Scroll to Top