Pemerintah Kabupaten Pasaman menunjukkan komitmennya dalam pemerataan akses digital dengan meluncurkan layanan internet gratis yang menyasar langsung daerah Terluar, Terpencil, dan Tertinggal (3T). Program ini menjadi salah satu prioritas dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Pasaman.
Bupati Pasaman, Welly Suhery, didampingi Wakil Bupati Parulian Dalimunte dan jajaran pemerintah daerah, secara resmi membuka layanan ini dalam acara yang disiarkan secara hybrid. Kehadiran internet di wilayah blankspot ini diharapkan dapat menipiskan jurang pembangunan antara perkotaan dan pedesaan.
"Internet adalah kebutuhan pokok di zaman sekarang. Dengan adanya jaringan ini, masyarakat di daerah terpencil dapat merasakan manfaat yang setara dengan di pusat kota, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun tata kelola pemerintahan," tegas Bupati Welly Suhery.
Program ini, lanjut Bupati, adalah bentuk dukungan nyata Pemkab Pasaman terhadap transformasi digital nasional. Jaringan internet ditargetkan menjangkau berbagai fasilitas publik seperti sekolah, kantor nagari, puskesmas, hingga masyarakat umum di daerah 3T, berkat sinergi dengan berbagai pihak terkait.
Sebagai simbol peresmian, Bupati Welly berinteraksi secara virtual dengan perwakilan warga dari salah satu nagari yang menerima manfaat. Warga mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas inisiatif ini, mengingat selama ini keterbatasan akses internet menjadi penghambat utama aktivitas sehari-hari.
Bupati Welly berharap fasilitas internet ini dimanfaatkan secara bijak untuk mendukung kemajuan pendidikan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta mengembangkan ekonomi kreatif berbasis digital, bukan hanya sekadar sebagai sarana hiburan.
Layanan internet gratis ini tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Diharapkan, inisiatif ini dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah 3T.