Sumenep, Jawa Timur terus berupaya menekan angka kasus campak yang tinggi melalui pelaksanaan imunisasi massal. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPP-KB) Kabupaten Sumenep melaporkan bahwa hingga hari kesembilan pelaksanaan, 40.912 anak telah diimunisasi. Angka ini setara dengan 55,3 persen dari total sasaran sebanyak 73.969 anak.
Kepala DKPP-KB Sumenep menjelaskan bahwa data capaian ini berasal dari laporan 26 Puskesmas yang menjadi penyelenggara imunisasi. Rinciannya, imunisasi pada kelompok usia 9-12 bulan mencapai 41,5 persen dari target, kelompok usia 12-47 bulan terealisasi 38,2 persen, usia 4-6 tahun 68,3 persen, dan kelompok usia di atas 6 tahun mencapai 73,8 persen.
Puskesmas Giligenting mencatat capaian tertinggi dengan 87,6 persen, sementara Puskesmas Dungkek memiliki capaian terendah dengan 12,4 persen.
Selain pelaksanaan imunisasi, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan campak terus digencarkan.
Kabupaten Sumenep saat ini berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak. Data Dinas Kesehatan setempat menunjukkan total 2.035 kasus positif campak dengan 17 kasus kematian.