MIMIKA – Kualitas jaringan internet yang menurun di Kabupaten Mimika berdampak signifikan terhadap berbagai layanan publik yang bergantung pada koneksi internet. Salah satu instansi yang paling merasakan dampaknya adalah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mimika.
Kepala BPKAD, Marthen Tappi Malissa, mengungkapkan bahwa proses penginputan data terkait penyerapan anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika saat ini terhambat oleh masalah koneksi internet yang kurang memadai.
Meskipun BPKAD telah berupaya menggunakan teknologi seperti Starlink, proses penginputan data tetap mengalami kendala. "Sistem kami masih sering loading karena masalah internet, sehingga penyerapan anggaran belum bisa optimal," ujar Marthen, saat ditemui di kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin, 1 September 2025.
Hingga saat ini, tingkat penyerapan anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika baru mencapai 30 persen. Persentase ini tergolong rendah, terutama karena banyak kegiatan fisik yang sedang berjalan belum dilakukan pembayaran uang muka kepada pihak ketiga dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Selain itu, pihak ketiga yang bertanggung jawab dalam mengerjakan proyek juga belum mengajukan tagihan kepada OPD yang bersangkutan. Hal ini menjadi faktor lain yang menyebabkan persentase penyerapan anggaran belum mencapai target yang diharapkan.